Home | Expose | Leadership | Kisah Sukses | Sertifikasi | Laboratorium | Produk BerSNI | Event | Contact
Pemerintah menargetkan untuk mengurangi emisi karbon 31,89% pada tahun 2030 dan net zero emission (NZE) pada 2060 atau lebih cepat dari target awal. Terkait hal itu, percepatan penggunaan kendaraan listrik menjadi salah satu langkah strategis dalam mencapai target tersebut. Penerapan SNI diharapkan bisa memberikan keyakinan lebih kepada masyarakat dan menjadikan persepsi positif atas kendaraan listrik.
Pengembangan SNI untuk kendaraan listrik diharapkan dapat menepis anggapan sebagian masyarakat bahwa kendaraan listrik tidak aman dan berisiko.
Penerapan SNI ada pada sistem elektrifikasi dan berbagai komponen kendaraan listrik seperti ban, velg, kaca mobil.
Badan Standardisasi Nasional (BSN) sendiri, telah menetapkan 38 SNI terkait kendaraan listrik, 15 SNI untuk infrastruktur pengisian Kendaraan Listrik dan terdapat 9 SNI yang dirumuskan terkait baterai kendaraan listrik (data per Juli 2023). SNI dimaksud diantaranya:
– seri SNI IEC 62660 bagian 1 s.d 3 untuk persyaratan keselamatan, kinerja dan pengujian “sel baterai” kendaraan listrik;
– SNI 8871:2019 untuk persyaratan keselamatan “pak baterai” pada mobil listrik dan SNI 8872:2019 untuk persyaratan keselamatan “pak baterai” pada sepeda motor listrik;
– SNI ISO 12405-4:2018 terkait pengujian kinerja “pak baterai” pada mobil listrik;
– SNI 9102:2022 terkait pengujian kinerja “pak baterai” pada sepeda motor listrik;
– SNI 8927 dan SNI 8928 yang diterbitkan pada tahun 2020 mengatur terkait persyaratan keselamatan dan spesifikasi baterai yang dapat dilepas dan ditukar
Kampanye penggunaan kendaraan listrik melalui kegiatan EVSE tahun 2023, yang melibatkan stakeholder terkait seperti perusahaan kendaraan listrik, lembaga sertifikasi dan laboratorium penguji, penyedia charging system dan tentunya pemerintah terkait.
Beberapa peserta pendukung EVSE diantaranya PT. PLN (Persero) Pusat Sertifikasi, PT. PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jateng dan DIY, TUV Nord Indonesia, PT SGMW Sales Indonesia (Wuling) serta PT INES. Pendukung lain yang tidak menjadi peserta pameran adalah PT. Alasmas Berkat Utama dan PT. Kencana Gemilang (Miyako). (DNW)
copyright@infomutu.com