Mengapa sepatu pengaman harus ber-SNI? Ini Penjelasan Alasmas

 

Berbagai risiko yang mencederai kaki pekerja yang bisa berakibat fatal seperti cacat fisik, seharusnya dapat diminimalisir atau dihindari dengan menggunakan sepatu pengaman. Apalagi pekerja yang bekerja di sektor usaha seperti pertambangan dan perminyakan. Penggunaan sepatu pengaman dengan jaminan kualitas yang mampu melindungi kaki pekerja, menjadi satu hal penting dalam sektor usaha tersebut.

Factory Manager PT Alasmas Berkat Utama, Usman Wang (18/09/2025) di Jakarta mengatakan, sepatu pengaman perlu digunakan oleh pekerja di sektor usaha yang rentan risiko seperti tertimpa benda keras, tertusuk benda tajam, tergelincir dan sebagainya.

Pemenuhan Standar Nasional Indonesia (SNI) memberikan jaminan bahwa sepatu pengaman yang digunakan, benar-benar dapat melindungi diri dari berbagai risiko tersebut.

“SNI 8877:2023 ditetapkan sebagai revisi dari SNI 8877:2021. Dalam SNI terbaru tersebut, terdapat 62 parameter mutu yang harus dipenuhi. Parameter dalam SNI ini jauh lebih banyak dari SNI sebelumnya yang hanya 26 parameter mutu. Ini menunjukkan sepatu pengaman ber-SNI sekarang jauh lebih berkualitas,”jelas Usman.

Sepatu pengaman yang ber-SNI telah dinyatakan lolos uji diantaranya uji organoleptik (uji yang dilakukan untuk mengukur penerimaan indera manusia terhadap sepatu), design, uji sepatu pengaman secara keseluruhan yang meliputi bagian atas, lapis bagian samping, lapis bagian depan, lidah sepatu (bagian di bawah tali sepatu), dan sol luar.

“Uji kekuatan sol untuk membuktikan sol sepatu  memiliki ketahanan yang kuat terhadap abrasi dan telah direkatkan sedemikian rupa sehingga sol tidak bisa dilepas atau rusak . Dari keseluruhan sepatu juga tidak boleh ada kebocoran udara, retakan, atau kerusakan fisik  dan harus memiliki ketahanan slip yang mempengaruhi untuk kerja sepatu,”tambahnya.

Selain itu, sepatu pengaman ber-SNI juga telah lulus uji ketahan tarik, sobek, putus, dan juga pengaruh abrasi atau air yang menyebabkan sepatu rusak atau bagian dalam sepatu menjadi basah.

Usman berpendapat, dengan masuknya generasi Z ke dalam sektor usaha pertambangan dan perminyakan sekarang ini, maka tuntutan terhadap sepatu pengaman juga meningkat. Sepatu pengaman juga harus didesign sesuai trend anak generasi sekarang, lebih trendy, dan semua bangga menggunakan sepatu pengaman.

“Sepatu pengaman Alasmas diantaranya merk Krushers dan Aetos tidak hanya ber-SNI dan menjadi pelopor penerapan SNI 8877:2023. Dan selalu berinovasi yang membuat sepatu lebih ringan dan berdaya pantul (energy return) lebih dari 57%, penggunaan bahan tekstil yang lebih kuat, ringan dan nyaman, serta lapisan sol sepatu yang menggunakan bahan graphene yang membuat outsole sepatu memiliki ketahanan abrasi lebih baik dan grip performance untuk meningkatkan ketahanan slip.”

KRUSHERS memulai perjalanan inovasi ini dengan graphene, material yang merevolusi cara industri memandang kekuatan dan daya tahan. Melalui kemitraan dengan perusahaan teknologi terdepan, kami menguji material terobosan dan mendorong desain sepatu safety ke level yang lebih tinggi – menghadirkan sepatu safety berteknologi graphene pertama di Asia Tenggara.

Melalui pengembangan yang ekstensif, Memperkenalkan KRUSHMAX, sebagai lini inovasi terbaru untuk memberikan perlindungan yang benar-benar dapat Anda rasakan perbedaannya. Material canggih ini memberikan kekuatan luar biasa dan ketahanan panas sambil mempertahankan kenyamanan ringan yang membuat Anda tetap kuat, shift demi shift.

Usman mengatakan, penerapan SNI terbaru pada sepatu pengaman juga mampu meningkatkan daya saing produk baik di pasar domestik maupun internasional.

“Dengan SNI terbaru ini, sepatu pengaman kita sudah dapat disejajarkan dengan dunia seperti standar Eropa,  Australia, Singapore, atau standar-standar di Asia. Baik secara mutu, kualitas, design, model, kita ngga kalah dengan sepatu pengaman produksi negara-negara lain,”tegas Usman.

Selain itu, lanjutnya, brand-brand sepatu pengaman luar negeri yang ingin masuk ke pasar Indonesia, juga harus memenuhi SNI. Jika tidak sanggup memenuhi, maka produk tidak bisa dipasarkan di Indonesia karena SNI Sepatu Pengaman diberlakukan secara wajib. Untuk mendapatkan produk berkualitas dari KRUSHERS dan Aetos bisa melalui distributor resmi yaitu Berkat Safety.

“Dengan seperti ini membuat sepatu pengaman kita juga berdaya saing terhadap produk luar negeri yang masuk ke pasar Indonesia karena kita sudah mampu memenuhi persyaratan mutu SNI 8877:2023,”pungkasnya.